Malam tak menidurkan
Kereta kian kencang menderu
Getar tubuh mengganggu metabolisme
Menunggu dan terus menunggu
Walau tak jua kunjung sua
Tubuh sudah menagih
Menunggu obat yang kian sirna
Menahan rasa terduduk diam
Depan layar putih berbaris kata
Wahai sang extacy jiwa
Rupamu menggoda
Membuatku semakin gila
Tersudut di ruang gulita
Berharap akan kehadiranmu
Semakin lama terjaga
Semakin kuat beban rasa
Tak tertahan dalam derita
Menanti kenang masa itu
Indahnya wahana fana
Dalam bungkus penuh makna
19 Desember 2009
01 Desember 2009
bencana pujangga
beban tak berubah
awal dari semua masalah
terjebak akan rasa bersalah
hingga menjadi kalah
derai kalahkan tawa
wahai kau pujangga
bagai dalam bencana
awal dari semua masalah
terjebak akan rasa bersalah
hingga menjadi kalah
derai kalahkan tawa
wahai kau pujangga
bagai dalam bencana
teruslah tersedu
meteor terjun mencari perhatian
dalam malam yang kian panjang
gelap dunia akan hilang
meteor pun tak kunjung pulang
terhalang hujan yang tak deras
dan waktu yang semakin tergesa
meteor tersedu dibalik awan
perhatian tersita semu
tak kunjung ada dalam harap
dalam malam yang kian panjang
gelap dunia akan hilang
meteor pun tak kunjung pulang
terhalang hujan yang tak deras
dan waktu yang semakin tergesa
meteor tersedu dibalik awan
perhatian tersita semu
tak kunjung ada dalam harap
Langganan:
Postingan (Atom)