01 Juni 2009

Guratan Terakhir dalam Kemayaan Dunia


Rapuh


Kudayung perahu deras melawan badai

Peluh berjatuhan dalam kerapuhan

Menggenggam asa tanpa tujuan

Membakar semangat tanpa bara


Yang tertinggal hanya asap tanpa makna

Sebuah kesaksian akan bencana

Memaksa asa tanpa senjata

Cita-cita pun jadi dusta


Alam berkuasa tanpa geming

Mempertanyakan asa yang berkobar

Mematahkan jiwa yang rapuh dalam angan
__________________________



Nafas Pengembara

Dalam kelam jiwaku mengembara
Melewati hutan rimba kehidupan
Melawan buasnya nafsu
Menghindari derasnya amarah

Dalam kelam nafasku terjaga
Melewati tembok kepalsuan
Melawan angkuhnya keakuan
Menghindari padatnya kepenatan
___________________________

Liar

Dalam keliaran aku hidup
Dalam keliaran aku belajar
Dalam keliaran aku terjebak
Dalam keliaran aku tak berdaya
Dalam keliaran aku menyesal
Dalam keliaran aku meratap
_______________________

Lelah

Kau datang tiba-tiba
dan memaksaku untuk melangkah
Kau jejakkan kaki dalam lumpur kebimbangan
dan melangkah tanpa tahu tujuan
Aku sadar kau lelah
Aku pun lelah dalan dilema
Kuminta kau beristirahat
tapi kau memaksakan kesombonganmu
Ku lepaskan tanganku dalam kehancuran
Kau berkhianat dalam ketidakjelasan
_____________________________

Palsu

Antara rasa, sayang dan cinta
Itulah hidupku
Yang terhinakan bodoh dan angkara
Yang terhinakan kepalsuan
_______________________

Mengapa?

Kulambaikan tangan menyapa
Kau jawab dengan peluk hangat
Ku dekap dirimu mesra
Kau jawab dengan mengapa
_______________________

Asa

Dengan Tegar dan tegak aku memulai
Dengan merangkak aku berjuang
Dengan mimpi aku terjaga
_____________________

Tunufus

Nafasmu terbayang
Nafasmu terkenang
________________

Nahkoda Dunia

Dalam hilang dia berkuasa
Menguasai alam tanpa identitas

Nahkoda tanpa bahtera
Bergerak dalam senyap

Membakar semangat duka lara
Mempertanyakan arti dunia

Memerangi seribu tanya
akan kesalahan dan kekurangan

Tetap bergerak dalam satu langkah
Tanpa gentar walau badai menyerang